Selasa, 02 September 2008

Persidangan Ketua FPI

Saksi Akui Aksi AKKBB 1 Juni untuk Bela Ahmadiyah dan Habib Rizieq Tak Ada di Monas PDF Cetak E-mail
Monday, 01 September 2008

ImageDi hari pertama puasa Ramadhan 1429 H, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (1/8). Pada persidangan kali ini, jaksa menghadirkan saksi-saksi pada insiden Monas 1 Juni 2008 itu, yakni, Ahmad Suaedi dari Wahid Institute dan Mugiyono selaku petugas Pos Polisi Monas Timur, Jakarta Pusat.

Dalam kesaksiannya, Ahmad Suaedi yang juga aktivis AKKBB mengaku bahwa undangan yang disebarkan oleh AKKBB di beberapa media massa memang untuk membela Ahmadiyah.

Ditanya Hakim Ketua Panusunan Harahap, Ahmad Suaedi menjelaskan Ahmadiyah disebut-sebut dalam undangan AKKBB tersebut karena masih adanya kekerasan yang dialami Ahmadiyah di Indonesia oleh sejumlah pihak.

Ahmad Suaedi menegaskan, sejumlah pihak yang dimaksudnya, salah satunya adalah FPI. "Yang paling sering FPI,” ujarnya.

Sementara itu, saksi lainnya, Bripda Mugiono, anggota Pospol Monas Timur mengatakan bahwa dirinya tak melihat Habib Rizieq Shihab berada di lokasi insiden bentrokan di Monas 1 Juni lalu.

Mugiono kemudian bercerita tentang kronologi terjadinya insiden Monas. Ia mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 13.05 WIB, saat massa AKKBB dan FPI sudah saling berhadapan. “Massa FPI tahu-tahu datang dari lapangan futsal di Monas,” paparnya.

Massa FPI, masih menurut Mugiono, meminta AKKBB untuk menutupi spanduk yang bertuliskan ‘Kebebasan Beragama’.

Mugiono mengaku, pihak kepolisian tak dapat menghentikan inisiden tersebut karena jumlah mereka yang hanya empat personil saat itu. “Kami tidak bisa mengatasinya, karena pengamanan dari pospol hanya empat orang. Tiga orang berseragam dari pospol Monas dan satu berpakaian preman,” tandasnya. [ihsan/www.suara-islam.com]

Tidak ada komentar: